ILMU ADMINISTRARI
PUBLIK
Disusun
O
l
e
h
SOLALA HALAWA
1110003811020
Jurusan Ilmu Administrasi Negara
FAKULTAS ILMU SOSIAL
DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS EKASAKTI
PADANG
2014
A. PENGERTIAN
ADMINISTRASI PUBLIK
Administrasi adalah sebuah istilah yang bersifat
generik, yang mencakup semua bidang kehidupan. ada tiga unsur pokok dari
administrasi. Tiga unsur ini pula yang merupakan pembeda apakah sesuatu
kegiatan merupakan kegiatan administrasi atau tidak. Dari definisi administrasi
yang ada, kita dapat mengelompokkan administrasi dalam pengertian proses, tata
usaha,kerja sama, tulis menulis dan pemerintahan atau adminsitrasi negara.
Sebagai ilmu administrasi mempunyai berbagai cabang, yang salah satu di
antaranya adalah administrasi negara.
Administrasi negara juga mempunyai banyak sekali
definisi, yang secara umum dapat dibagi dalam dua kategori. Pertama, definisi
yang melihat administrasi negara hanya dalam lingkungan lembaga eksekutif saja.
Dan kedua, definisi yang melihat cakupan administrasi negara meliputi semua
cabang pemerintahan dan hal-hal yang berkaitan dengan publik.
Terdapat hubungan interaktif antara administrasi
negara dengan lingkungan sosialnya. Di antara berbagai unsur lingkungan sosial,
unsur budaya merupakan unsur yang paling banyak mempengaruhi penampilan
(performance) administrasi negara.
Sejarah
Pertumbuhan Administrasi Negara
Dari uraian di atas dapat disimpulkan, bahwa
terdapat tali sejarah yang merakit perkembangan administrasi negara. Apa yang
dicapai dan diberikan oleh administrasi negara sekarang, tidak lepas dari
upaya-upaya yang tidak kenal lelah yang telah dilakukan oleh para peletak dasar
dan pembentuk administrasi yang dahulu. Administrasi modern penuh dengan usaha
untuk lebih menekan jabatan publik agar mempersembahkan segala kegiatannya
untuk mewujudkan kemak-muran dan melayani kepentingan umum. Karena itu,
administrasi negara tidak dipandang sebagai administrasi “of the public”,
tetapi sebaliknya adalah administrasi “for the public”. Ide ini
sebenarnya bukanlah hal yang baru. Orientasi semacam ini telah dicanangkan
dengan jelas dalam ajaran Confusius dan dalam “Pidato Pemakaman” Pericles,
bahkan dalam kehidupan bangsa Mesir kuno. Bukti – bukti sejarah dengan jelas
membuktikan upaya-upaya yang sistematis, yang dikobarkan oleh tokoh-tokoh
seperti Cicero dan Casiodorus. Selama abad ke-16 – 18 tonggak kemapanan
admi-nistrasi negara Jerman dan Austria telah dipancangkan oleh kaum Kameralis
yang memandang administrasi sebagai teknologi.
Administrasi negara juga memperoleh perhatian
penting di Amerika, terutama setelah negara ini merdeka. apa yang dikemukakan
oleh Cicero dalam De Officiis misalnya, dapat ditemukan dalam
kode etik publik dari kerajaan-kerajaan lama. Hal yang umum muncul di antara
mereka adalah adanya harapan agar administrasi negara melakukan kegiatan demi
kepentingan umum dan selalu mengembangkan kemakmuran rakyat. Dengan kata lain,
administrasi negara tidak seharusnya mengeruk kantong kantornya (korupsi) demi
kepentingan dirinya sendiri.
Pendekatan Administrasi Negara Modern
Perkembangan evolusioner administrasi negara
diuraikan melalui pendekatan tradisional, pendekatan perilaku, pendekatan
pembuatan keputusan (desisional) dan pendekatan ekologis. Secara khusus,
pendekatan tradisional mengungkapkan tentang pengaruh ilmu politik, sebagai
induk administrasi negara, pendekatan rasional dalam administrasi dan pengaruh
Gerakan Manajemen Ilmiah terhadap perkembangan administrasi negara.
Di antara empat pendekatan yang diajukan, tidak ada
satu pun pendekatan yang lebih unggul daripada pendekatan-pendekatan yang lain,
karena setiap pendekatan berjaya pada sesuatu masa, di samping kesadaran bahwa
setiap pendekatan mempunyai kelebihan dan kekurangan.
Karena administrasi mengandung berbagai macam
disiplin, sehingga cara pendekatan dan metodologi dalam administrasi juga
beraneka ragam, maka administrasi negara merupakan bidang kajian yang dinamis.
Selanjutnya sukar untuk secara khusus menerapkan satu-satunya pendekatan
terbaik terhadap aspek administrasi tertentu. Kiranya lebih bermanfaat untuk
mempergunakan keempat cara pendekatan tersebut sesuai dengan aksentuasi dari
sesuatu gejala yang diamati.
Pengaruh politik terhadap administrasi negara
selalu besar, tidak peduli kapan pun masanya.
Hal ini disebabkan oleh adanya gejala di semua
negara yang menunjukkan bahwa setiap pemerintah disusun di atas tiga cabang
pemerintahan (legislatif, eksekutif, dan yudikatif). Hubungan terus menerus
administrasi dengan politik mencerminkan keberlanjutan hubungan antara lembaga
eksekutif dengan lembaga legislatif, sebagaimana dicerminkan dalam dua tahap
pemerintahan, yakni tahap politik dan tahap administrasi. Jika tahap pertama
merupakan tahap perumusan kebijakan, maka tahap kedua merupakan tahap
implementasi kebijakan yang telah ditetapkan dalam tahap pertama.
B. Pengertian Ilmu ,administrasi dan public
yaitu :
Pengertian Ilmu yaitu
Suatu pengetahuan yang konkrek, sehingga
dapat diamati,dipelajari dan diajarkan serta teruji kebenarannya teratur dan
bersifat khas atau khusus dalam arti mempunyai metodologi,objek ,sistematis dan
teori tersendiri.
Administrasi yaitu :
Pengertian administrasi yaitu suatu proses
kerja sama antara dua orang atau lebih untuk mencapai tujuan secara efektif dan
efesiensi. Ada dua macam administrasi yaitu : administrasi dalam arti sempit
dan administrasi dalam arti luas, kedua perbedaan tersebut dapat kita ketahui
sebagai berikut :
Administrasi dalam arti sempit
merupakan penyusunan dan pencatatan data dan informasi secara sistematis dengan
maksud untuk menyediakan keterangan serta memudahkan memperolehnya kembali
secara keseluruhan dan dalam hubungannya satu sama lain. Dengan kata lain
disebut tata usaha (clerical work, office work). Seperti pendapat Munawardi
Reksohadiprawiro, 1984, yang menyatakan bahwa: Administrasi berarti tatausaha
yang mencakup setiap pengaturan yang rapih dan sistematis serta penentuan
fakta-fakta secara tertulis dengan tujuan memperoleh pandangan yang menyeluruh
serta hubungan timbal balik antara satu fakta dengan fakta lainnya (Ulbert Silalahi, 2005).
Administrasi dalam arti luas, seperti yang dikembangkan oleh para
tokoh teori administrasi maupun yang dikembangkan di dunia pendidikan tinggi
dewasa ini, seperti yang ditelaah dalam Fakultas Ilmu Administrasi. Istilah
administrasi berhubungan dengan kegiatan kerjasama yang dilakukan manusia atau
sekelompok orang sehingga tercapai tujuan yang diinginkan. (Ulbert Silalahi,
2005). Jadi rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh sekelompok orang dalam suatu
kerjasama untuk mencapai tujuan tertentu disebut administrasi dalam arti luas.
Adapun ilmu yang memperlajari fenomena kerjasama yang bersifat
kooperatif dan terorganisasi untuk mencapai tujuan adalah Ilmu Administrasi.
Jadi dengan demikian fenomena kerjasama yang dilakukan oleh dan bersifat publik
menjadi kajian ilmu administrasi (Public Administration), seperti yang ditelaah
dalam Fakultas Ilmu Administrasi.
Masih banyak lagi definisi administrasi, seperti pendapat para ahli,
diantaranya: Menurut Herbert A. Simon: Administration can be define as the
activities of group cooperating to accomplish common goal. Jadi menurutnya
administrasi dapat dirumuskan sebagai kegiatan-kegiatan kelompok kerjasama
untuk mencapai tujuan-tujuan bersama.
Menurut Leonard D. White: Administration is process common to all
group efforts, public or private, civil or military . Jadi menurutnya
administrasi adalah suatu proses yang umum ada pada setiap usaha
kelompok-kelompok, baik pemerintah maupun swasta, baik sipil maupun militer,
baik dalam ukuran besar maupun kecil. Dan menurut The Liang Gie: Administrasi
adalah segenap rangkaian kegiatan penataan terhadap pekerjaan pokok yang
dilakukan oleh sekelompok orang dalam kerjasama untuk mencapai tujuan tertentu.
Sedangkan ilmu administrasi didefinisikan oleh Guilick sebagai
berikut: The science of administration in thus the system of knowledge
whereby men may understand relationship, predict result, and influence outcomes
in any situation where men are organized at work together for a common purpose.
Pengertian Publik yaitu :
Publik berarti umum, masyarakat atau negara. Yang didefinisikan
sebagai “umum” misalnya milik umum, tempat umum, perusahaan umum, dan lain-lain
yang sifatnya untuk umum. dan yang didefinisikan “masyarakat” misalnya hubungan
masyarakat, pelayanan masyarakat, kepentingan masyarakat, dan lain-lain.
Kemudian yang didefinisikan “Negara” misalnya otoritas negara, gedung negara,
keuangan negara, dan lain sebagainya.
Sedangkan arti dari publik adalah sejumlah manusia yang memiliki
kebersamaan berfikir, perasaan, harapan, sikap, dan tindakan yang benar dan
baik berdasarkan nilai-nilai norma yang meraka miliki. (Inu Kencana Syafiie, 2006).
Dengan demikian publik merupakan umum yang berarti untuk kepentingan
yang bersifat untuk umum. Publik yang merupakan masyarakat terdiri dari
penduduk dan bukan penduduk. penduduk terdiri dari warga negara dan warga
negara asing, kemudian warga negara terdiri dari warga negara yang berada di dalam
negeri dan di luar negeri. dan publik yang merupakan negara adalah suatu
kelompok, alat, organisasi kewilayahan/kedaerahan, kelembagaan rakyat yang
terdiri dari orang-orang yang memiliki daulat, hukum, dan kepemimpinan.
C. PENTINGNYA STUDI ADMINISTRASI NEGARA
Kekhususan
Administrasi Negara
Administrasi negara mempunyai banyak definisi yang
berbeda satu sama lain, sesuai dengan cakupan dan pusat perhatian. Sekalipun
demikian, jika administrasi negara dibandingkan dengan organisasi sosial yang
lain, maka segera terungkap bahwa administrasi negara mempunyai hal-hal yang
bersifat khusus yang tidak dimiliki oleh organisasi-organisasi lainnya. Caiden
(1982) menunjukkan tujuh kekhususan administrasi negara, yaitu :
Identifikasi Administrasi Negara
1.
Identifikasi terhadap administrasi negara,
menurut pandapat Gerald E. Caiden,dapat ditempuh melalui lima cara berikut:
a. Identifikasi administrasi pemerintahan.
b. Identifikasi organisasi publik.
c. Identifikasi orientasi sikap administrasi.
d. Identifikasi proses yang bersifat khusus.
e. Identifikasi aspek publik.
a. Identifikasi administrasi pemerintahan.
b. Identifikasi organisasi publik.
c. Identifikasi orientasi sikap administrasi.
d. Identifikasi proses yang bersifat khusus.
e. Identifikasi aspek publik.
2.
Administrasi negara tidak bisa
diidentifikasikan hanya atas dasar salah satu dari ke empat indikator berikut :
administrasi pemerintahan, organisasi publik, sikap administrasi dan proses
yang bersifat khusus.
3.
Lima identifikasi mengandung unsur yang
bersifat umum, yakni : administrasi negara menunjukkan aktivitas komunal yang
diorganisasikan secara publik, dalam arahan politik, dan beroperasi berdasarkan
kaidah-kaidah publik.
D. Peranan Administrasi Negara
Pentingnya studi administrasi Negara dikaitkan
dengan kenyataan bahwa kehidupan menjadi tak bermakna, kecuali dengan
kegiatan-kegiatan yang bersifat public. Segala hal yang berkenaan dengan
penyelenggaraan kegiatan-kegiatan yang bersifat public telah dicakup dalam
pengertian administrasi Negara, khususnya dalam mengkaji kebijaksanaan publik.
Dalam
proses pembangunan sebagai konsekuensi dari pandangan bahwa administrasi Negara
merupakan motor penggerak pembangunan, maka administrasi Negara membantu untuk
meningkatkan kemampuan administrasi. Artinya, di samping memberikan ketrampilan
dalam bidang prosedur, teknik, dan mekanik, studi administrasi akan memberikan
bekal ilmiah mengenai bagaimana mengorganisasikan segala energi social dan
melakukan evaluasi terhadap kegiatan. Dengan demikian, determinasi
kebijaksanaan public, baik dalam tahapan formulasi, implementasi, evaluasi,
amupun terminasi, selalu dikaitkan dengan aspek produktifitas, kepraktisan,
kearifan, ekonomi dan apresiasi terhadap system nilai yang berlaku.
Peranan
administrasi Negara makin dibutuhkan dalam alam globalisasi yang amat
menekankan prinsip persainagn bebas. Secara politis, peranan administrasi Negara
adalah memelihara stabilitas Negara, baik dalam pengertian keutuhan wilayah
maupun keutuhan politik. Secara ekonomi, peranan administrasi Negara adalah menjamin adanya kemampuan ekonomi nasional
untuk menghadapi dan mengatasi persaingan global Krisis Identitas.
Krisis
identitas yang dialami administrasi negara, menurut Henry (1995:21), berkisar
pada persoalan bagaimana administrasi negara memandang dirinya sendiri dalam
waktu-waktu silam. Secara rinci krisis identitas dimaksud menunjukkan bahwa:
- Krisis identitas yang dihadapi
administrasi negara bertumpu pada tiadanya kesepakatan tentang
administrasi negara sebagai ilmu ataukah bukan.
- Sesuatu pengetahuan dapat dipandang sebagai ilmu apabila
memenuhi dua ukuran berikut:
a. mempunyai paradigma teoritis;
b. mempunyai teori-inti. - Nicholas Henry menunjukkan adanya lima paradigma
administrasi negara, yang terdiri dari
a. Dikhotomi politik-administrasi (1900-1927);
b. Prinsip-prinsip adiministrasi (1927-1937);
c. Administrasi negara sebagai ilmu politik (1950-sampai sekarang);
d. Administrasi negara sebagai ilmu administrasi (1956-1970);
e. Administrasi negara sebagai administrasi negara (1970-sampai sekarang) - Administrasi negara dapat dipandang sebagas studi multidisipliner
yang bersifat eklektis karena banyak konsep yang dipinjam dari ilmu-ilmu
lain.
E.
HUBUNGAN ADMINISTRASI NEGARA DENGAN
ILMU-ILMU
YANG LAIN
Hubungan Administrasi Negara dengan Ilmu-ilmu Lain
- Administrasi negara, sebagai salah satu
cabang dari ilmu sosial, kehidupannya berlangsung dalam suatu lingkungan
sosial tertentu, sehingga perwujudan aktivitasnya senantiasa berhubungan
erat dengan berbagai cabang ilmu sosial, khususnya dengan ilmu sejarah,
antropologi budaya, ilmu ekonomi, administrasi niaga, ilmu jiwa, sosiologi
dan ilmu politik.
- Perspektif administrasi negara akan lebih gampang
diungkapkan dengan mempergunakan analisis sejarah dan antropologi budaya.
Penggunaan analisis antropologi budaya akan melengkapi analisis sejarah.
- Ilmu ekonomi menyumbangkan analisis biaya dan manfaat,
sedang administrasi niaga menyumbangkan konsep PPBS dan makna Gerakan
Manajemen Ilmiah kepada administrasi negara. Sementara ilmu jiwa membantu
untuk memahami individu dalam situasi administrasi.
- Sosiologi telah memberikan pambahasan yang mendalam mengenai
birokrasi dan kooptasi, yang merupakan hal-hal yang amat menonjol dalam
studi administrasi Negara
Hubungan Administrasi Negara dengan Ilmu Politik
- Hubungan antara administrasi negara dan
ilmu politik telah berjalan lama, karena secara praktis tidak ada batas yang
tegas antara politik dan administrasi.
- Orientasi politik dalam studi administrasi negara meletakkan
administrasi negara sebagai satu elemen dalam proses pemerintahan.
Administrasi negara dipandang sebagai satu aspek dari proses politik dan
sebagai bagian dari sistem pemerintahan.
- Munculnya dikhotomi politik-administrasi sebenarnya
merupakan gerakan koreksi terhadap buruknya karakter pemerintah.
- Dalam perkembangannya, orientasi politik dalam studi administrasi
negara di kombinasikan dengan orientasi manajerial yang dikenal dengan
orientasi politik-manajerial, dan orientasi sosio-psikologis yang dikenal
dengan orientasi politik-sosio-psikologis
Masalah Focus dan Locus dari Administrasi Negara
- Menurut Nicholas Henry, administrasi negara mengenal lima
paradigma berikut:
Paradigma 1 : Dikhotomi politik-administrasi (1900-1926).
Paradigma 2 : Prinsip – prinsip administrasi negara (1927-1937).
Paradigma 3 : Administrasi negara sebagai ilmu politik (1950-1970)
Paradigma 4 : Administrasi Negara sebagai ilmu administrasi (1956-1970).
Paradigma 5 : Administrasi negara sebagai administrasi negara (1970 – sampai sekarang). - Lima paradigma tersebut bersifat tumpang tindih atau
“overlaping”. Di mana “locus” (tempat = letak) dan “focus” (yang
diperhatikan) administrasi negara saling berganti .
- Paradigma 1 lebih mementingkan “locus”, paradigma 2 menonjolkan
“focus”, paradigma 3 kembali lebih mementingkan “locus”, sedang paradigma
4 mementingkan “focus”, dan paradigma 5 berusaha untuk mengaitkan antara
“focus” dan “locus” dari administrasi negara.
Masalah Focus dan Locus dari Administrasi Negara
- Menurut pendapat Maurice Spiers pendekatan-pendekatan
dalam administrasi negara adalah pendekatan matematik, sumber daya manusia
dan sumber daya umum. Sedang menurut Robert Presthus adalah pendekatan
institusional, struktural, perilaku, dan pasca perilaku. Bagi Thomas J.
Davy pendekatan yang dimaksud terdiri dari manajerial, psikologis,
politis, dan sosiologis.
- Pendekatan proses administrasi memandang administrasi
sebagai satu proses kerja yang dipergunakan untuk mencapai tujuan-tujuan
organisasi. Pendekatan ini juga seringkali disebut dengan pendekatan
operasional.
- Pendekatan empiris hendak melakukan generalisasi atas
kasus-kasus yang telah terjadi secara sukses. Pendekatan ini seringkali
disebut juga sebagai pendekatan pengalaman.
- Pendekatan perilaku manusia memandang bahwa pencapaian tujuan-tujuan
organisasi tergantung pada penerapan prinsip-prinsip psikologis.
Pendekatan ini telah menampilkan aspek manusia sebagai elemen utama
administrasi.
- Pendekatan sistem sosial memandang administrasi sebagai satu
sistem sosial. Kesadaran akan berbagai keterbatasan organisasi dapat
menumbuhkan semangat kerjasama di antara anggota-anggota organisasi.
- Pendekatan matematik memandang model-model matematik dapat
diterapkan pada administrasi, dengan tujuan untuk melakukan peramalan.
- Pendekatan teori keputusan memandang pembuatan keputusan sebagai
fungsi utama administrasi. Semula pendekatan ini hanya membahas dan
melakukan evaluasi terhadap alternatif-alternatif dalam memilih tindakan
yang akan diambil, tetapi kemudian pendekatan ini juga mengkaji semua aktivitas
organisasi.
F.
RGANISASI ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN
Organisasi
- Ada dua pengertian yang seringkali
dipergunakan untuk maksud yang sama, yakni pengertian organisasi dan
pengertian institusi. Keduanya sebenarnya berbeda, Organisasi lebih
menunjukkan ikatan-ikatan struktural, sedang institusi lebih menampilkan
ikatan-ikatan normatif sosial.
- Bertitik tolak dari kesadaran akan arti pentingnya
organisasi dalam kehidupan sosial, berkembang berbagai macam teori
organisasi. Teori-teori organisasi ini dapat dibagi dalam tiga kelompok
teori berikut: model tertutup, model terbuka, dan model sintesis.
- Bentuk organisasi yang paling banyak dijumpai adalah
organisasi lini dan staf. Dalam organisasi yang demikian, anggota
organisasi terbagi dua: yang berkaitan dengan implementasi organisasi
disebut unit lini, dan mereka yang mempunyai aktivitas untuk memberikan
nasihat kepada pimpinan disebut unit staf.
- Koordinasi dapat dipandang sebagai konsekuensi dari adanya
pembagian tugas atau spesialisasi. Koordinasi merupakan kegiatan yang
dimaksudkan untuk menyatupadukan semua aktivitas organisasi menuju titik
yang sama. Sedangkan fungsi pengawasan dilakukan untuk membuat kegiatan
yang dilakukan satuan kerja atau unit-unit organisasi berjalan sesuai
dengan rencana yang telah ditetapkan. Dengan demikian dapat dicegah
kegiatan-kegiatan yang menyimpang dari rencana.
G.
Dasar-dasar Manajemen
Perkembangan
teori manajemen, menurut pendapat Leonard J. Kazmier, dapat dibagi dalam empat
periode yakni:
- Gerakan manajemen ilmiah
- Prinsip-prinsip umum manajemen
- Pengaruh dari ilmu perilaku
- Pendekatan sistem dan kuantitatif.
H.
Fungsi-Fungsi P.O.S.D.Co.R.B. dalam Administrasi
Negara
- Yang mengembangkan tujuh prinsip
POSDCoRB adalah Luther H. Gullick. POSDCoRB adalah akronim dari “planning,
organizing, staffing, directing, coordinating, reporting, budgeting”.
Menurut Gullick ketujuh aktivitas inilah yang pada umumnya dijalankan oleh
manajer pada semua organisasi.
- Perencanaan adalah kegiatan-kegiatan yang berkenaan dengan
penyusunan garis-garis besar yang memuat sesuatu yang harus dikerjakan,
dan metode-metode untuk melaksanakannya dalam rangka mencapai tujuan
organisasi. Henry Fayol telah menunjukkan adanya 8 kriteria bagi suatu
rencana yang baik. Dalam pemerintahan, dikenal tiga macam perencanaan,
yakni: perencanaan jangka panjang, menengah, dan pendek.
- Yang dimaksudkan dengan pengorganisasian adalah
aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan penyusunan struktur yang
dirancang untuk membantu pencapaian tujuan-tujuan yang telah ditentukan.
Pengorganisasian sebenarnya merupakan proses mengorganisasikan orang-orang
untuk melaksanakan tugas pokoknya. Karena itu, dalam administrasi negara
masalah organisasi dan personalia merupakan dua faktor utama.
- Yang dimaksudkan dengan penyediaan staf adalah.pengarahan
dan latihan sekelompok orang yang mengerjakan sesuatu tugas, dan
memelihara kondisi kerja yang menyenangkan. Dalam upaya mengembangkan
staff metode yang dapat dipergunakan, antara lain: latihan jabatan,
penugasan khusus, simulasi, permainan peranan, satuan tugas penelitian,
pengembangan diri dan seterusnya. Sementara itu ada tiga tipe program
pengembangan staf yang terdiri dari: “presupervisory programs”, “middle
management programs” dan “executive development programs”.
- Yang dimaksudkan dengan pengarahan adalah pembuatan
keputusan-keputusan dan menyatukan mereka dalam aturan yang bersifat
khusus dan umum. Fungsi pengarahan melibatkan pembimbingan dan supervisi
terhadap usaha-usaha bawahan dalam rangka pencapalan sasaran-sasaran organisasi.
Dalam kaitannya dengan fungal ini, ilmu-ilmu perilaku telah memberikan
sumbangan besar dalam bidang-bidang motivasi dan komunikasi.
- Yang dimaksudkan dengan pengkoordinasian adalah
kegiatan-kegiatan untuk mempertalikan berbagai bagian-bagian pekerjaan
dalam sesuatu organisasi. Mengenai koordinasi ada beda pandang antara
beberapa sarjana. di satu pihak ada yang memandangnya sebagai fungsi
manajemen. Sedang pihak yang lain, menganggapnya sebagai tujuan manajemen.
Dalam pandangan yang kedua, keberhasilan koordinasi sepenuhnya tergantung
pada keberhasilan atau efektivitas dart fungsi-fungsi perercanaan,
pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan.
- Dengan pelaporan dimaksudkan sebagai fungsi yang berkaitan
dengan pemberian informasi kepada manajer, sehingga yang bersangkutan
dapat mengikuti perkembangan dan kemajuan kerja. Jalur pelaporan dapat
bersifat vertikal, tetapi dapat juga bersifat horizontal. Pentingnya
pelaporan terlihat dalam kaitannya dengan konsep sistem informasi
manajemen, yang merupakan hal penting dalam pembuatan keputusan oleh
manajer.
- Penganggaran adalah fungsi yang berkenaan dengan pengendalian
organisasi melalui perencanaan fiskal dan akutansi. Sesuatu anggaran, baik
APBN maupun APBD, menunjukkan dua hal: pertama sebagai satu pernyataan
fiskal dan kedua sebagai suatu mekanisme. Allen Schick mengungkapkan
adanya tiga tujuan anggaran: pengawasan, manajemen, dan perencanaan.
Sedangkan fungsi anggaran berdasarkan perjalankan historisnya terdiri dari
empat macam yaitu: fungsi kontrol, fungsi manajemen, fungsi perencanaan,
dan fungsi evaluasi.
BAB II
BIROKRASI
A.
Pengertian Birokrasi
Birokrasi merupakan lembaga pemerintah yang
menjalangkan tugas pelayanan pemerintah baik dari tingkat pusat maupun dari
tingkat daerah agar roda pemerintah berjalan secara efektif dan efesiensi.
Ada beberapa prinsip birokrasi yaitu sebagai berikut :
- Birokrasi harus dicerna sebagai satu
fenomena sosiologis. Dan birokrasi sebaiknya dipandang sebagai buah dari
proses rasionalisasi.
- Konotasi atau anggapan negatif terhadap birokrasi sebenarnya
tidak mencerminkan birokrasi dalam sosoknya yang utuh. Birokrasi adalah
salah satu bentuk dari organisasi, yang diangkat atas dasar alasan
keunggulan teknis, di mana organisasi tersebut memerlukan koordinasi yang
ketat, karena melibatkan begitu banyak orang dengan keahlian-keahlian yang
sangat bercorak ragam.
- Ada tiga kecenderungan dalam merumuskan atau mendefinisikan
birokrasi, yakni: pendekatan struktural, pendekatan behavioral (perilaku)
dan pende-katan pencapaian tujuan.
B.
Tipe Ideal Birokrasi dari Max Weber
- Apa yang telah dikerjakan oleh Max Weber
adalah melakukan konseptualisasi sejarah dan menyajikan teori-teori umum
dalam bidang sosiologi. Di antaranya yang paling menonjol adalah teorinya
mengenai birokrasi.
- Cacat-cacat yang seringkali diungkapkan sebenarnya lebih
tepat dicerna sebagai disfungsi birokrasi. Dan lebih jauh lagi, birokrasi
itu sendiri merupakan kebutuhan pokok peradaban modern. Masyarakat modern
membutuhkan satu bentuk organisasi birokratik. Pembahasan mengenai
birokrasi mempunyai kemiripan dengan apa yang diamati oleh teori
organisasi klasik.
- Dalam membahas mengenai otorita. Weber mengajukan 3 tipe
idealnya yang terdiri dari: otorita tradisional, kharismatik dan legal
rasional. Otorita tradisional mendasarkan diri pada pola pengawasan di
mana legimitasi diletakkan pada loyalitas bawahan kepada atasan. Sedang
otorita kharismatik menunjukkan legimitasi yang didasarkan atas
sifat-sifat pribadi yang luar biasa. Adapun otorita legal rasional
kepatuhan bawahan di dasarkan atas legalitas formal dan dalam yurisdiksi
resmi.
- Kelemahan dari teori Weber terletak pada keengganan untuk
mengakui adanya konflik di antara otorita yang disusun secara hirarkis dan
sulit menghubungkan proses birokratisasi dengan modernisasi yang
berlangsung di negara-negara sedang berkembang.
- Tipologi yang diajukan oleh Weber, selanjutnya dikembangkan oleh
para sarjana lain, seperti oleh Fritz Morztein Marx, Eugene Litwak dan
Textor dan Banks.
C.
Karakteristik Birokrasi
- Menurut Dennis H. Wrong ciri struktural
utama dari birokrasi adalah: pembagian tugas, hirarki otorita, peraturan
dan ketentuan yang terperinci dan hubungan impersonal di antara para
pekerja.
- Karakteristik birokrasi menurut Max Weber terdiri dari:
terdapat prinsip dan yurisdiksi yang resmi, terdapat prinsip hirarki dan
tingkat otorita, manajemen berdasarkan dokumen-dokumen tertulis, terdapat
spesialisasi, ada tuntutan terhadap kapasitas kerja yang penuh dan
berlakunya aturan-aturan umum mengenal manajemen.
- Ada dua pandangan dalam merumuskan birokrasi. Pertama,
memandang birokrasi sebagai alat atau mekanisme. Kedua, memandang
birokrasi sebagai instrumen kekusaan.
- Ada tujuh hal penting yang perlu diperhatikan untuk mengembangkan
organisasi birokratik.
D.
Pentingnya Birokrasi
- Teori yang lama memandang birokrasi
sebagai instrumen politik. Tetapi dalam perkembangan selanjutnya, teori
tersebut ditolak, dengan menyatakan pentingnya peranan birokrasi dalam
seluruh tahapan atau proses kebijakan publik.
- Menurut Robert Presthus, pentingnya birokrasi diungkapkan
dalam peranan-nya sebagai “delegated legislation”, “initiating policy”
dan”internal drive for power, security and loyalty”.
- Dalam membahas birokrasi ada tiga pertanyaan pokok yang
harus diperhati-kan, (1) bagaimana para birokrat dipilih, (2) apakah
peranan birokrat dalam pembuatan keputusan, dan (3) bagaimana para
birokrat diperintah. Dalam hubungannya dengan pertanyaan kedua, hal
pertama yang perlu disadari adalah ada perbedaan antara proses pembuatan
keputusan yang aktual dengan yang formal. Dalam kenyataan birokrat
merupakan bagian dari para pembuat keputusan.
- Pentingnya peranan birokrasi amat menonjol dalam negara-negara
sedang berkembang di mana mereka semuanya telah memberikan prioritas
kegia-tannya pada penyelenggaraan pembangunan nasional. Di negara-negara
ini
E.
Kelemahan dan Problema dalam Birokrasi
- Kelemahan-kelemahan birokrasi terletak
dalam hal:
a. penetapan standar efisiensi yang dapat dilaksanakan secara fungsional
b. terlalu menekankan aspek-aspek rasionalitas, impersonalitas dan hirarki
c. kecenderungan birokrat untuk menyelewengkan tujuan-tujuan organisasi
d. berlakunya pita merah dalam kehidupan organisasi - Kelemahan-kelemahan yang terdapat dalam birokrasi sebenarnya
tidak berarti bahwa birokrasi adalah satu bentuk organisasi yang negatif,
tetapi seperti dikemukakan oleh K. Merton lebih merupakan “bureaucratic
dysfunction” dengan ciri utamanya “trained incapacity”.
- Usaha-untuk memperbaiki penampilan birokrasi diajukan dalam bentuk
teori birokrasi sistem perwakilan. Asumsi yang dipergunaksn adalah bahwa
birokrat di pengaruhi oleh pandangan nilai-nilai kelompok sosial dari mana
ia berasal. Pada gilirannya aktivitas administrasi diorientasikan pada
kepen-tingan kelompok sosialnya. Sementara itu, kontrol internal tidak
dapat dijalankan. Sehingga dengan birokrasi sistem perwakilan diharapkan
dapat diterapkan mekanisme kantrol internal. Teori birokrasi sistem
perwakilan secara konseptual amat merangsang, tetapi tidak mungkin untuk
diterapkan. Karena teori ini tidak realistik, tidak jelas kriteria
keperwakilan, emosional dan mengabaikan peranan pendidikan.
BAB IV
Perbedaan
Ilmu Administrasi Negara
Dan
Ilmu Administrasi
Niaga
A.
Perkembangan Administrasi
Negara sebagai ilmu.
- Arti dan definisi Administrasi Negara.
- Arti Administrasi Niaga.
- Perbedaan arti laba (untung) dalam
pengertian ekonomi dan laba (untung) dalam pengertian Niaga.
- Perbedaan antara Administrasi Negara dan
Administrasi Niaga (swasta).
Administrasi Negara dan
Administrasi Pembangunan
Administrasi Pembangunan
timbul karena adanya tuntutan dan kebutuhan bagi negara-negara yang sedang
berkembang, yang berusaha mengatasi masalah-masalah keterbelakangan,
kemiskinan, kebodohan, dan sebagainya. Hal ini disebabkan oleh prinsip-prinsip
dan teori-teori dari Administrasi Negara yang tradisional, yang dikembangkan di
negara-negara Barat, terutama di negara Amerika Serikat dirasakan tidak sesuai
lagi negara-negara yang sedang berkembang. Oleh karena itu Administrasi
Pembangunan adalah Administrasi Negara yang berorientasi terhadap pembangunan.
Di samping itu Administrasi Pembangunan juga masih mendasarkan diri atas
prinsip-prinsip dan analisis Administrasi Negara. Beberapa pendapat dan
definisi Administrasi Pembangunan telah dikemukakan oleh beberapa ahli sebagai
bahan perbandingan dan untuk memperluas wawasan. Selanjutnya dikemukakan
perbedaan antara Administrasi Negara dan Administrasi Pembangunan untuk lebih
memperjelas batas-batas dan ruang lingkupnya.
Pengelompokan Ilmu
Administrasi
Ilmu Administrasi terdiri atas (a)
pengelompokan yang bersifat administrasi umum, (b) pengelompokan di bidang
pembangunan, (c) pengelompokan yang bersifat sektoral, dan (d) pengelompokan
atas dasar Pelayanan administratif (administrative services). Pengelompokan
yang terakhir yaitu pelayanan administratif dilakukan oleh satuan kerja yang
disebut dengan Kantor (Perkantoran) atau Manajemen Kantor (Perkantoran).
Administrasi Perkantoran bertugas membantu pelaksanaan tugas pokok/tujuan
Organisasi/Badan Usaha. Administrasi Kantor/Perkantoran biasanya disebut
“Sekretariat” atau “Tata Usaha” yang bertugas melakukan pelayanan
administratif, berupa urusan: Kerumahtanggaan, Ketatausahaan, Kepegawaian,
Keuangan, dan sebagainya yang bersifat pelayanan intern (internal services).
B.
PERKEMBANGAN ADMINISTRASI
SEBAGAI ILMU
Pengalaman dan Penelitian Hennry Fayol dalam Mengembangkan lmu
Administrasi
- Upaya yang dilakukan oleh Henry Fayol
dalam usaha menyelamatkan industri pertambangan yang mengalami kemunduran.
- Alasan diperlukan latihan dan teori
Administrasi, serta upaya yang dilakukan oleh Henry Fayol untuk memenuhi
kebutuhan tersebut.
- Alasan diperlukan pengajaran Administrasi
yang bersitat umum, menurut Henry Fayol.
- Alasan Henry Fayol menganjurkan latihan
Administrasi bagi jabatan pimpinan.
- Upaya yang
dianjurkan oleh Henry Fayol untuk mengembangkan teori administrasi.
Hasil Penelitian Henry
Fayol
- Ada 6 kegiatan dari suatu badan usaha,
dimana administrasi merupakan bagian dari kegiatan itu
- Adanya unsur-unsur administrasi, sebagai
pedoman kegiatan dari suatu badan usaha
- Fayol menerapkan 14 prinsip-prinsip umum
dari Administrasi
- Teori Administrasi
yang lain, misalnya.
- One head for one body
- Many brains to help
- Unity of comnand and unity of direction ,
- Teori komunikasi
yang diperkenalkan oleh Fayol yang disebut Jalan Pintas” (the gangplank)
Pengalaman dan Penelitian F.W Taylor dalam Mengembangkan Ilmu Administrasi Manajemen
Pengalaman dan Penelitian
F.W. Taylor untuk meningkatkan produktivitas kerja para Pekerja di
Perusahaan Besi Baja Midvale dan Bethlehem. Berdasarkan atas prestasi
kerjanya selama ia bekerja di Perusahaan Besi Baja Midvale, selama 6 tahun ia
telah dipromosikan dari pekerja biasa, Kepala Pekerja, Pengawas Pekerja, Kepala
Montir, Kepala Perencana sampai ia menduduki jabatan tinggi sebagai ahli-ahli
Teknik/Insinyur di Perusahaan Midvale tersebut. oleh karena keberhasilannya, ia
diminta untuk memperbaiki Perusahaan Besi Baja Bethlehem yang sedang mengalami
kemunduran. Berdasarkan atas ketekunannya ia dapat berhasil menyelamatkan
Perusahaan ini dari suatu kebangkrutan.
C.
PERKEMBANGAN ILMU
ADMINISTRASI DI INDONESIA
Ilmu Administrasi pada
Waktu Pemerintahan Hindia Belanda dan Pengaruh Administrasi Militer
- Penggunaan istilah administrasi di bidang
pemerintahan pada pemerintahan Hindia Belanda.
- Pembagian wilayah administrasi.
- Lembaga-lembaga pemerintah Hindia
Belanda.
- Susunan organisasi
pemerintah Hindia Belanda.
- Daerah-daerah Otonom.
- Istilah administrasi di bidang hukum dan
di bidang perekonomian.
- Pengaruh Administrasi Militair pada waktu
Perang Dunia II.
Perkembangan Administrasi sesudah Kemerdekaan
Praktik-praktik
administrasi yang dilakukan oleh pemerintah Hindia Belanda, baik di bidang
Pemerintahan, Hukum dan Perekonomian. Namun praktik-praktik administrasi
tersebut, dimonopoli oleh orang-orang Belanda. Sehingga ilmu Administrasi
kenyataannya menjadi milik bangsa penjajah. Orang-orang Indonesia hanya sekedar
sebagai pelaksana saja. Mereka pada umumnya hanya memiliki pangkat sebagai
Mandor/Krani, Juru Tulis (Klerk), sehingga mereka hanya mengenal arti
administrasi dalam arti sempit.
Pengaruh keberhasilan
Administrasi Militer pada Perang Dunia II, menyebabkan bangsa-bangsa di dunia
banyak mempelajari ilmu administrasi.
Menyadari atas kekurangannya di bidang administrasi, pemerintah
Indonesia mendatangkan Misi Ahli dari Amerika Serikat untuk memperbaiki
kekurangan tersebut.
Akhirnya Misi Ahli
memberikan rekomendasinya, yaitu: Perlunya “Pendidikan dan Latihan Administrasi
di Indonesia” (Training for Administration in Indonesia)
D. HUBUNGAN DAN KAITAN ANTARA ADMINISTRASI,
ORGANISASI DAN MANAJEMEN
Persamaan dan Perbedaan
antara Adiministrasi dan Manajemen
- Pendapat yang menyatakan bahwa
administrasi sama dengan manajemen. Seperti pendapat yang dikemukakan oleh
PBB bahwa kedua istilah itu dipakai secara sinonim, di mana administrasi
banyak dipergunakan di bidang administrasi Negara, sedangkan manajemen
banyak dipergunakan di bidang administrasi Niaga (swasta) dan Administrasi
Niaga (negara).
- Pendapat yang menyatakan bahwa
administrasi berbeda dengan manajemen. Hal ini terutama di bidang
administrasi Negara, administrasi Pemerintah yang dilakukan oleh Presiden
dan para Menteri sebagai penentu kebijaksanaan dalam rangka mencapai
tujuan negara. Sedangkan yang wajib melaksanaan kebijaksanaan tersebut
ialah manajemen. Manajer bertanggung jawab untuk melaksanakannya ke arah
tercapainya tujuan tersebut.
Hubungan dan Kaitan antara Administrasi, Organisasi dan Manajemen
- Pendapat tentang administrasi yang
terdiri atas organisasi dan manajemen.
- Berdasarkan pendapat tersebut,
administrasi mempunyai arti yang lebih luas daripada manajemen.
- Administrasi sesuai dengan prosesnya
ialah menentukan tujuan dan kebijaksanaan, sedangkan organisasi sebagai
wadah untuk mencapai tujuan.
- Untuk merealisasikan tercapainya tujuan
diperlukan manajemen.
- Sesuai dengan tingkat-tingkatnya, maka
kemampuan manajemen (managerial skill) meliputi kemampuan konsepsional,
kemampuan melakukan hubungan dengan manusia yang lain (human skill), dan
kemampuan teknis (tecnical skill).
- Arti, definisi,
ciri-ciri dan prinsip-prinsip organisasi, perbedaan sentralisasi dengan
desentralisasi organisasi, dan organisasi formal dengan organisasi
informal.
- Arti, definisi, dan proses atau fungsi
manajemen, menurut: W.H. Newman, Luther Gulick, G. R. Terry, H. Koontz
& O’Donnell, dan John F. Mee.
D.
TEORI DAN PROSES
PERENCANAAN
Arti, Definisi, Unsur-unsur dan Tipe-tipe Perencanaan
- Perencanaan yang
merupakan sifat utama dari fungsi manajemen, dimaksudkan bahwa sebelum
fungsi-fungsi manajemen yang lain dilaksanakan, maka perencanaan harus
dirumuskan terlebih dahulu, mendahului fungsi pengorganisasian, penyusunan
tenaga kerja, pembinaan kerja dan pengawasan.
- Arti, definisi dan
unsur-unsur perencanaan. Perencanaan berarti suatu usaha untuk melihat ke
depan dengan melakukan perkiraan (forecasting) apa yang dilakukan,
bagaimana dan siapa yang akan melakukan untuk kegiatan-kegiatan yang akan
datang.
- Beberapa definisi, ada yang mengatakan bahwa
perencanaan adalah suatu proses, suatu fungsi atau suatu keputusan.
- Sedangkan
unsur-unsur perencanaan adalah suatu sistimatika berpikir dalam
perencanaan mulai awal sampai akhir.
- Tipe-tipe perencanaan
yang bersifat umum, antara lain menentukan tujuan/sasaran, strategi,
kebijaksanaan, anggaran dan sebagainya.
- Tipe-tipe perencanaan administrasi/manajemen,
meliputi: Sasaran, rencana tunggal dan rencana induk.
- Manajemen Tingkat Atas: menentukan sasaran,
kebijaksanaan, dan rencana jangka panjang.
- Manajemen Tingkat
Menengah: melengkapi sasaran, penjabaran kebijaksanaan, program dan
target.
1.
Manajemen Tingkat Bawah:
menentukan sasaran jangka pendek, melengkapi kebijaksanaan, proyek dan jadwal.
Proses Perencanaan dan
Rintangannya
- Langkah-langkah dari perencanaan menurut A.M.
Williams yang terdiri atas 5 (lima) langkah, yaitu: menetapkan dengan
jelas maksud/tujuan, menentukan alternatif, mengatur sumber-sumber yang
diperlukan, menentukan organisasi, metode dan prosedur dan terakhir adalah
menetapkan rencana.
- H. Koontz & O’Donnell, menentukan langkah-langkah tersebut adalah 7
(tujuh) langkah, yaitu: menentukan tujuan, menyusun premis, menentukan
tindakan alternatif, menilai tindakan alternatif, melihat langkah-langkah
tindakan, merumuskan rencana dan memperhitungkan rencana melalui anggaran.
- Teknik-teknik
perencanaan yaitu suatu metode perencanaan yang berkaitan dengan prosedur,
bagaimana perencana melakukan tugasnya yang meliputi: menentukan
masalahnya, berusaha mendapatkan fakta-fakta yang penting/dibutuhkan,
analisis sumber informasi, pilihlah tindakan alternatif, pertimbangkan
alternatif itu dan ambilah keputusan.
- Rintangan/halangan
perencanaan yang efektif, meliputi: jangka waktu, kemampuan mental,
rintangan/halangan administratif, halangan kejiwaan dan pertimbangan unsur
kejiwaan.
- Terakhir ialah
karakteristik dari perencanaan yang efektif.
Peramalan dan Teknik-teknik Peramalan
- Peramalan merupakan unsur penting dalam
menyusun rencana.
- Berbagai data dalam
peramalan, meliputi: modal, hasil, biaya produksi, penjualan, nilai
penjualan dan faktor-faktor lain.
- Peramalan juga
sebagai usaha untuk membantu mempersatukan dan mengkoordinasikan rencana
organisasi.
- Peramalan hanya
dapat berhasil apabila ditunjang dengan data/informasi yang memadai.
- Premis-premis
ekonomi dalam peralaman ekonomi, meliputi: pekerjaan, produktivitas,
pendapatan nasional dan produk nasional bruto.
- Perkiraan prosedur
dalam membuat peramalan, terdiri atas: 2 (dua) macam, yaitu: Dari atas ke
bawah (downword) dan dari bawah ke atas (up-word).
- Salah satu
pendekatan dalam peramalan ekonomi, ialah Tabel Input dengan Output.
- Berbagai data dan
informasi dalam peramalan ekonomi, ialah: penerbitan data-data perusahaan,
neraca perbankan, penerbitan dari asosiasi profesi lainnya.
- Teknik-teknik
peramalan terdiri atas:
- Data berasal dari datum, adalah tunggal
(singular) artinya: fakta yang sebenarnya. Data ialah jamak (plural).
E.
TEORI DAN PROSES
PENGORGANISASIAN SERTA PENYUSUNAN TENAGA KERJA (PERSONIL)
Proses Pengorganisasian
- Arti
pengorganisasian, struktur organisasi, peran struktur organisasi dan
organisasi sebagai usaha kerja sama.
- Landasan kegiatan
kerja sama untuk mencapai tujuan, yaitu: prinsip kesatuan tujuan dan
prinsip efesiensi.
- Beda departemen dan
departementasi, departemen ialah satu kesatuan kerja (unit) sedangkan
departementasi ialah pengelompokkan kegiatan dan karyawan ke dalam satu
kesatuan kerja.
- Macam-macam
departementasi, departementasi atas dasar proses, fungsi, produk,
langganan, dan teritorial.
Bentuk
dan Tipe Organisasi
- Pengorganisasian bagi organisasi lini atau
garis. Dalam organisasi lini atau garis ini hanya dikenal 2 (dua) unsur,
yaitu: unsur Pimpinan dan unsur Pelaksana.
- Pengorganisasian
bagi organisasi lini dan staf. Dalam organisasi ini dikenal 3 (tiga)
unsur, yaitu: unsur Pimpinan, unsur Pembantu Pimpinan (staf), dan unsur
Pelaksana (lini atau garis).
- Pengorganisasian
bagi organisasi fungsi. organisasi fungsi, ialah suatu organisasi yang
disusun atas dasar kegiatan dari setiap fungsi, dimana fungsi yang satu
dengan yang lain saling ketergantungan.
- Pengorganisasian
bagi organisasi Panitia. Organisasi Panitia dimaksudkan untuk memecahkan
berbagai kendala atau hambatan yang tidak dapat dipecahkan oleh beberapa
orang atau banyak orang.
- Di samping itu
terdapat Tipe Organisasi, yang terdiri dari 3 macam tipe yaitu: Piramid
Mendatar (Flat), Piramid Kerucut (Tall) dan Tipe Piramid Terbalik.
Proses Penyusunan Tenaga Kerja/Personil
- Arti penyusunan tenaga kerja atau personil,
dan apakah yang menjadi syarat utama dalam penyusunan tenaga tersebut.
- Proses atau siklus
(circles) penyusunan tenaga kerja atau personil, mulai dari perencanaan
sumber daya manusia, pengerahan sumber tenaga kerja, pemilihan tenaga
kerja, pengenalan dan orientasi, pelatihan dan pengembangan, penilaian
pelaksanaan pekerjaan, kenaikan pangkat, pemindahan dan pemutusan hubungan
kerja.
- Maksud dan tujuan
perencanaan sumber daya manusia.
- Maksud dan tujuan
pengerahan sumber tenaga kerja.
- Maksud dan tujuan
pemilihan tenaga kerja.
- Maksud dan tujuan
pengenalan dan orientasi calon pegawai.
- Maksud dan tujuan
Pelatihan dan Pengembangan tenaga kerja/personil.
- Maksud dan tujuan
Penilaian pelaksanaan kerja.
- Maksud dan tujuan
kenaikan pangkat.
- Maksud dan tujuan
pemindahan dan pemutusan hubungan kerja.
F.
TEORI, KONSEP DAN FUNGSI
KEPEMIMPINAN SERTA MOTIVASI
Arti, Konsep dan Teori
Kepemimpinan
- Arti kepemimpinan,
dimana kepemimpinan adalah inti dari manajemen. kepemimpinan adalah orang
yang menggambarkan kehendak yang sesungguhnya dari pada kelompok.
- Koontz &
O’Donnell, menggambarkan teori-teori kepemimpinan, yang terdiri atas
“Leaders are born” pemimpin karena keturunan, “Leaders are not born, but
made”, (Teori Kejiwaan), Pemimpin timbul karena lingkungannya (Situation
Theory).
- Di samping
memberikan definisi tentang kepemimpinan, juga diutarakan tentang
teori-tori kepemimpinan, menurut Ruslan Abdulgani, Max Weber, John D.
Millet, dan Ordway Tead.
Syarat-syarat, Macam-macam Kepemimpinan, Fungsi dan Tipe Kepemimpinan
- Syarat-syarat, sifat-sifat, asas-asas dan
prinsip-prinsip kepemimpinan yang berlaku dilingkungan militer.
- Berbagai macam
kepemimpinan, terutama dibedakan antara: Kepemimpinan Administratif dan Kepemimpinan
Manajemen, Kepemimpinan Birokrasi, Kepemimpinan Organisasi dengan
Kepemimpinan Pribadi, dan Kepemimpinan Formal dan Informal.
- Selanjutnya
dijelaskan tentang: fungsi-fungsi kepemimpinan, yang terdiri atas 7
(tujuh) fungsi.
- Kemudian diterangkan
lebih lanjut tentang tipe-tipe kepemimpinan, menurut Alvin Brown dan S.P.
Siagian.
Teori dan Konsep Motivasi dalam Manajemen
- Arti motivasi dan motivasi sebagai reaksi
berantai, yaitu antara “Kebutuhan” (Need), “Keinginan” (Want), dan
“Kepuasan” (Satisfaction).
- Teori dan konsep
motivasi menurut Douglas Mc. Gregor, yang disebut dengan Teori X dan Teori
Y.
- Teori dan konsep
motivasi menurut Abraham Maslow, yang disebut dengan teori “Hirarkhi
Kebutuhan”.
- Teori dan konsep
motivasi menurut Herzberg, yang disebut dengan Teori Dua Faktor.
- Teori dan konsep
motivasi bagi pemimpin yang dikemukakan oleh Arch Patton.
G.
TEORI DAN PROSES
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Arti, Ciri-ciri, Tipe dan
Jenis-jenis Keputusan
- Analisis masalah
dalam pengambilan keputusan.
- Rasionalitas dalam
pengambilan keputusan.
- Definisi keputusan
dan bentuk-bentuk dari keputusan.
- Pengambilan
keputusan dan pemecahan masalah.
- Ciri-ciri dari
keputusan, yaitu: Proses keputusan, konsep ikatan, penilaian dan perilaku
dengan maksud/tujuan tertentu.
- Tipe-tipe keputusan,
yaitu: keputusan kelompok, keputusan pribadi, dan keputusan dasar.
- Jenis-jenis
keputusan, yaitu: keputusan yang terprogram, keputusan yang tidak
terprogram, dan keputusan atas dasar kepastian (certainty), risiko (risk)
dan tidak berketentuan (uncertainty).
Proses dan Teknik Pengambilan Keputusan
- Berbagai urutan dalam proses pengambilan
keputusan.
- Jenis keputusan yang
perlu dipecahkan melalui proses pengambilan keputusan yaitu keputusan yang
tidak terprogram.
- Syarat utama dalam
pengambilan keputusan yaitu suatu masalah.
- Pedoman dalam proses
pengambilan keputusan ialah tujuan dan sasaran organisasi.
- Alternatif yang
dievaluasi ialah hasilnya berdasarkan atas 3 (tiga) kondisi, yaitu:
Kepastian (certainty), risiko (risk) dan uncertainty (tidak berketentuan).
- Terdapat beberapa
perilaku individual dalam proses pengambilan keputusan, yaitu: Nilai,
Kepribadian, Kecenderungan mengambil risiko, dan kemungkinan
ketidakcocokan.
- Pengambilan
keputusan kelompok, dan perbedaan keputusan individual dan kelompok.
- Teknik-teknik dalam
pengambilan keputusan, yaitu: sumbang saran (brainstorming), Delphi
F.
TEORI DAN TEKNIK HUBUNGAN
ANTAR MANUSIA DAN MASYARAKAT
Arti, Definisi, Pendekatan dan Komponen Hubungan Antarmanusia
Hubungan antarmanusia
(human relation), merupakan suatu ilmu yang mempelajari kegiatan, sikap dan
saling hubungan antara orang-orang di dalam pekerjaan. Dengan kata lain
hubungan antar manusia ialah hubungan antarpribadi orang. Hal ini menyangkut
individu dan kelompok termasuk perilakunya. Oleh karena itu mempelajari
hubungan antar manusia, juga mempelajari illmu jiwa sosial, sosiologi dan
antropologi. Di samping itu perilaku pribadi dan kelompok dipengaruhi oleh
sistem sosial dan sistem teknologi di mana orang-orang itu bekerja. Adapun
tujuan mempelajari hubungan antarmanusia agar organisasi dapat meningkatkan
produktivitas kerja, yang dipengaruhi oleh unsur-unsur individu, kelompok dan
lingkungannya.
Arti, Maksud, Tujuan Perkembangan dan Manfaat Hubungan Masyarakat
mencoba memenuhi
pertanggungjawaban masyarakat, menjamin pengakuan masyarakat dan bila perlu
kesetujuannya untuk mencapai hasil yang diharapkan.
Adapun tujuan dari
hubungan masyarakat ialah untuk memberikan kepuasan terhadap semua pihak yang
berkepentingan, yaitu masyarakat umum, para karyawan, dan para pimpinan
organisasi itu sendiri. Unsur utama hubungan masyarakat ialah : 1) Memberikan
informasi kepada masyarakat, 2) Meyakinkan masyarakat secara langsung untuk
mengubah sikap dan tindakannya , 3) Usaha untuk memadukan sikap dan tindakan
dari suatu institusi/organisasi dengan masyarakat dan masyarakat dengan
institusi/organisasi. Di samping itu hubungan masyarakat juga dapat dilakukan
melalui moral karyawan, kelompok yang berkepentingan dan media konvensional .
Media hubungan masyarakat
ialah dengan melalui teknik-teknik khusus seperti: iklan (advertensi ),
penerbitan di surat-surat kabar, radio, televisi. Sedangkan media yang utama
ialah para karyawan dan kelompok, kelompok yang berkepentingan atau langganan.
G.
KOMUNIKAS1 DAN KOORDINASI
Arti, Definisi, dan Proses Komunikasi
Arti, definisi dan proses
komunikasi.
- Unsur-unsur komunikasi tradisional ialah:
(1) komunikator, (2) pesan, (3) jalur (medium/media), (4) penerima dan (5)
umpan-balik (feedback).
- Sedangkan unsur-unsur komunikasi yang
modern, terdiri atas: (1) komunikator, (2) membuat sandi (encoder), (3)
jalur (medium/media), (4) mengurai sandi (decoder), (5) penerima (receiver),
(6) umpan balik (feedback) dan (7) kegaduhan (noice).
- Prinsip-prinsip komunikasi terdiri atas:
Prinsip
kejelasan, prinsip integritas, prinsip penggunaan strategi organisasi informal,
dan pelaksanaannya.
- Selanjutnya diterangkan perbedaan antara
komunikasi secara lisan, bukan lisan, dan tertulis.
- Sedangkan komunikasi di dalam organisasi
meliputi: komunikasi ke bawah, ke atas, melintang/horizontal dan diagonal.
Arti, Jenis-jenis, dan Pendekatan Koordinasi
Arti, definisi dan
ciri-ciri koordinasi
- Hakikat koordinasi, atau mengapa
koordinasi itu timbul
- Fungsi koordinasi meliputi berbagai
fungsi manajemen
- Pendekatan sistem dalam rangka koordinasi
yaitu pendekatan antar disiplin, multi fungsi dan lintas sektoral
- Jenis-jenis koordinasi, yaitu: koordinasi
vertikal, horizontal dan diagonal
- Masalah-masalah dan usaha pemecahan
koordinasi.
TEORI, PROSES, DAN FUNGSI PENGAWASAN
Pengertian, Maksud dan Tujuan, serta Berbagai Macam Pengawasan
Pengertian, arti, definisi,
maksud dan tujuan pengawasan.
1.
Ada dua macam prasyarat
dalam sistem pengawasan, yang harus dipenuhi yaitu: rencana dan struktur
organisasi.
2.
Pengawasan intern, yaitu
pengawasan yang dilakukan oleh aparatur pengawasan dari dalam organisasi itu
sendiri, dan pengawasan ekstern, yang dilakukan oleh aparatur pengawasan dari
luar organisasi.
3.
Pengawasan
preventif,yaitu pengawasan sebelum rencana itu dilaksanakan. Sedangkan
pengawasan represif ialah pengawasan yang dilakukan setelah rencana itu
dilaksanakan.
4.
Pengawasan melekat yaitu
pengawasan yang dilakukan oleh atasan langsung, sedangkan pengawasan fungsional
ialah pengawasan yang dilakukan oleh aparatur pemerintah yang bertugas di
bidang pengawasan.
5.
Pengawasan legislatif
ialah pengawasan yang dilakukan oleh para anggota DPR dan DPRD terhadap
kegiatan-kegiatan dari pejabat-pejabat pemerintah dalam melaksanakan tugasnya.
Sedangkan pengawasan masyarakat ialah pengawasan yang dilakukan oleh masyarakat
terhadap berbagai kegiatan yang dilakukan pemerintah, melalui media: surat
kabar, majalah, radio, TV, seminar, LBH, dan lain-lain,
Landasan, Metode, dan
Syarat-syarat Pengawasan
- Landasan dari proses pengawasan terdiri
atas: menentukan standar, menilai pelaksanaan yang disesuaikan dengan
standar, dan memperbaiki penyimpangan atas dasar standar.
- Metode pengawasan meliputi: pengawasan
langsung dan tidak langsung, pengawasan formal dan informal, pengawasan
teknis dan administratif.
- Syarat-syarat pengawasan meliputi:
- berkaitan dengan
rencana dan jabatan seseorang,
- berkaitan dengan
individu manajer dan kepribadiannya,
- harus dapat
menunjukkan pengecualian dan objektif,
- harus fleksibel,
- harus hemat, dan
- harus mengarah pada
tindakan perbaikan.
Prinsip-prinsip, Tipe
dari Standar dan Pengawasan Tradisional
- Prinsip-prinsip pengawasan, terdiri atas:
berorientasi pada tujuan, objektif; atas dasar kebenaran prosedur dan
manfaatnya; daya guna dan hasil guna pekerjaan, standar yang objektif,
terus menerus, dan memberikan timbal balik bagi perbaikan perencanaan dan
kebijaksanaan
- Pengawasan harus berdasarkan atas
standar, yang meliputi: standar fisik, biaya, modal, pendapatan, program,
sasaran, dan standar yang tidak dapat terlihat.
- Pengawasan tradisional: Rencana Anggaran,
dijelaskan tentang: konsep dan tujuan anggaran serta tipe anggaran, yang
meliputi: anggaran pendapatan dan pengeluaran, anggaran waktu, ruang,
material dan produksi, anggaran pengeluaran modal, pembayaran tunai, dan
neraca pembayaran.
Sumber
: http://massofa.wordpress.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar